Duck hunt
MANUK-CLUB
SUGENG PINARAK,, monggo dipun aturi mlebet,mboten usah isin-isin,, dipun sekecaaken npo sak entenipun njieh. .
Images-10ImagesImages-2Images-3Images-4Images-8Images-9

sberapa bxak kita mengasih pkan burung pd umur/berat bdan tertentu

Jumlah pakan yang
tepat
Jumlah pakan yang
diberikan untuk burung
harus mencukupi
kebutuhan, tetapi tidak
berlebih. Jumlah yang
cukup ini biasanya dapat
diperkirakan
berdasarkan pengamatan
dan pengalaman sehari-
hari pada burung
peliharaan. Pakan
diberikan dua kali sehari,
pagi dan siang hari. Pada
pagi hari biasanya
jumlahnya lebih banyak
daripada pakan yang
diberikan pada siang hari
karena pada pagi hari
burung lebih aktif makan.
Setiap hari pakan harus
diganti dengan yang baru,
terutama bila pakan
berupa buah-buahan
karena buah yang sudah
basi dapat menyebabkan
burung menjadi sakit.
Jumlah pakan yang
dimakan seekor burung
dalam sehari sangat
tergantung pada faktor-
faktor berikut:
1. Berat badan burung
Berat badan burung
berkisar dari burung
kolibri yang berbobot
sekitar 10 g sampai
burung unta yang
berbobot sekitar 100 kg.
Burung darat dengan
bobot 100—1.000 g
dapat makan sebanyak 5
—9% dari berat
tubuhnya dalam sehari,
sedangkan burung
berkicau yang berbo-bot
1—90 g dapat makan
sebanyak 10—30% dari
bobot badannya per hari.
2. Jenis pakan
Jenis pakan juga
mempengaruhi jumlah
pakan yang dimakan
burung. Burung pemakan
biji, misalnya, dapat
makan per hari scbanyak
10% dari berat badannya.
Sementara burung
pemakan serangga
mampu makan sebanyak
40% dari berat badannya.
Hal ini terjadi kare-na
serangga lebih banyak
mengandung air daripada
biji-bijian.
3. Umur burung
Umur burung juga
berpengaruh terhadap
jumlah pakan yang
dimakan seekor burung
dalam sehari. Burung
dewasa akan memakan
pakan sekitar 10—40%
dari berat badannya,
sedangkan anak burung
dapat makan sebanyak
berat tubuhnya sendiri
dalam sehari.
4. Tingkat metabolisme
tubuh
Burung yang berukuran
kecil, seperti burung
penghisap madu dan
burung kacamata,
mempunyai nilai
metabolisme tubuh yang
lebih besar daripada
burung yang berukuran
besar seperti poksai,
jalak, atau kasuari.
Dengan demikian, burung-
burung kecil ini juga
memerlukan jumlah
pakan yang lebih besar
daripada burung-burung
besar.
Jumlah pakan yang
diberikan juga berkaitan
dengan luas sangkar
tempat hidup burung. Jika
burung menempati
sangkar yang kecil maka
pakan yang diberikan
lebih sedikit dibandingkan
dengan pakan yang
diberikan kepada burung
yang menempati sangkar
yang lebih besar. Hal ini
dapat dimaklumi sebab di
dalam sangkar yang kecil
energi yang dikeluarkan
burung relatif kecil jika
dibandingkan dengan
burung yang menempati
sangkar besar.
Di samping faktor-faktor
yang telah disebutkan,
burung juga mempunyai
selera terhadap suatu
jenis pakan. Gejala ini
disebut sebagai
palatabilitas. Gejala
palatabilitas ini
tergantung kepada
beberapa faktor yaitu
satwa yang
bersangkutan, pakan
kesukaannya, kondisi
pakan yang diberikan
(dalam keadaan segar
atau sudah basi), serta
kesempatan memilih
pakan yang lain.
Penelitian menunjukkan
bahwa pakan yang paling
digemari oleh burung
pemakan serangga
adalah kroto basah,
kemudian ulat hongkong,
disusul oleh pepaya, dan
terakhir atau pakan yang
paling tidak disukai
burung adalah kroto
halus.

Back to posts
Comments:

Post a comment

Letakan anu mu di sini
Mobile wap creator
matur sembah suwun dumateng poro konco engkang sampun purun nyengkuyung ngrameaken wap meniko,, MENERIMA pesAnan jangkrik/uler/enthong/set kurungan manuk
duwet-ngetal -pogalan trenggalek.. created byMANUK